Dalam sebuah percakapan ringan di sela-sela waktu, Direktur Eksekutif CSIS, Philips J. Vermonte, mengucapkan hal yang membuat kami para peneliti tertawa lepas. Ia mengatakan, “Kita ini seperti lilin. Tugasnya adalah memberikan cahaya dan menerangi sekitar di kala gelap, namun badan kita sendiri terbakar habis!” Ungkapan penuh canda itu ingin merefleksikan posisi lembaga think tank maupun juga lembaga akademik secara umum dalam diskursus publik. Mereka penting secara intelektual, namun sering kali berada pada posisi yang tidak menguntungkan. Banyak orang sepakat bahwa untuk bisa mendapatkan temuan-temuan yang berguna bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, posisi riset dalam pengambilan kebijakan tidak bisa dikurang-kurangi. Sebuah situasi ideal yang sering didengung-dengungkan ialah kebijakan berbasis data (data-driven policy making). Konsep yang populer beberapa waktu belakangan berbarengan dengan mulai naiknya data sebagai minyak baru (the new oil) dalam ekonomi. Masyarakat dan pemerintah yang terlalu menyukai jargon akan bergairah dengan konsep-konsep mutakhir itu. Namun implementasinya ialah drama lain.