Seiring dengan semakin dekatnya masa pendaftaran calon presiden and wakil presiden yang dijadwalkan tinggal sebulan lagi, publik saat ini tengah disuguhkan berbagai manuver para politisi dan partai politik terkait penentuan mitra koalisi dan bakal calon presiden dan wakil presiden.  Terlepas  dari  siapa  pasangan  calon  presiden  dan  wakil  presiden  yang  pada akhirnya  nanti didaftarkan dan terpilih pada pemilihan umum (Pemilu), penting bagi para calon pemilih dan peserta calon presiden dan wakil presiden untuk memahami bagaimana kondisi prospek dan tantangan ekonomi yang akan dihadapi oleh Indonesia di tahun depan dan tahun-tahun berikutnya.Berdasarkan hal tersebut, maka penting untuk membuat sebuah analisis yang mengkaji dan memaparkan berbagai tantangan dan masalah ekonomi yang akan dihadapi oleh Indonesia di masa depan. Dalam jangka pendek, Indonesia masih akan menghadapi tantangan berupa kerentanan eksternal yang berasal dari ketidakpastian lingkungan global dan ancaman tekanan inflasi yang masih tinggi yang berasal dari meningkatnya harga-harga bahan pangan dan energi. Selain itu, perekonomian Indonesia masih akan dibebani oleh berbagai  kelemahan ekonomi yang sifatnya lebih jangka panjang, dari mulai kencenderungan pertumbuhan konsumsi yang melambat dan penciptaan  kesempatan  kerja  yang  rendah,  de-industrialisasi  prematur,  hingga  pada  masalah pengangguran terdidik dan sektor informal, serta kemiskinan ekstrem dan ketimpangan. 
Tulisan ini berpendapat bahwa pada tahun 2024, rakyat Indonesia akan memiliki pemerintahan yang baru, tetapi permasalahan ekonomi yang akan dihadapi akan tetap sama.