Dekarbonisasi ekonomi merupakan suatu keniscayaan bagi Indonesia seiring dengan semakin seriusnya ancaman perubahan iklim dan upaya global untuk melakukan mitigasi iklim sesuai Kesepakatan Paris. Namun, lanskap kebijakan Indonesia saat ini belum memadai untuk bisa mewujudkan dekarbonisasi ekonomi yang efektif khususnya di sektor strategis seperti perdagangan, industri, dan investasi. Dengan menggunakan gabungan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, studi ini menyimpulkan hal-hal berikut ini:

  • Indonesia perlu mengelola risiko dan peluang yang muncul dari transisi ekonomi di tengah perubahan iklim. Risiko tersebut berkaitan dengan biaya ekonomi dan biaya peluang dari dampak perubahan iklim dan transisi ekonomi. Sementara, peluang dalam hal ini dapat berupa dukungan terhadap pemanfaatan energi baru dan terbarukan, ekspor komoditas ramah iklim, serta industrialisasi.
  • Tren kebijakan global mengarah pada dekarbonisasi ekonomi, misalnya mulai banyak instrumen pembatasan perdagangan atas dasar pengurangan emisi Gas Rumah Kaca, penetapan standar industri hijau, ataupun pembatasan investasi pada sektor berbasis energi fosil.  Tren global ini dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia yang masih bergantung pada komoditas intensif karbon.
  • Terlepas dari berbagai kebijakan baru yang berkaitan dengan pembangunan rendah karbon sepanjang 2015-2022, kebijakan tersebut belum dapat mendorong konsumen dan produsen untuk berpartisipasi aktif dalam upaya dekarbonisasi ekonomi Indonesia. Hal ini antara lain mengingat terbatasnya insentif/sanksi, kurangnya konsistensi arahan politik dan kesinambungan koordinasi antar pemangku kepentingan.

Pemangku kepentingan yang utama dalam proses perumusan serta implementasi kebijakan dekarbonisasi ekonomi di Indonesia adalah pemerintah dan pelaku usaha. Kendati demikian, persepsi pelaku usaha dan kelompok pemuda sebagai pemangku kepentingan yang terdampak secara signifikan, belum sepenuhnya cukup dalam mendukung kebijakan dekarbonisasi akibat lemahnya kesadaran banyak pihak akan pentingnya isu perubahan iklim. Dengan melihat permasalahan yang ada, berikut rekomendasi yang dapat dipertimbangkan sebagai upaya mewujudkan ekonomi Indonesia yang rendah karbon:

  1. Mengarusutamakan substansi dekarbonisasi dalam berbagai instrumen kebijakan
  2. Mempersiapkan arahan politik yang sistematis dan konsisten
  3. Menjamin keberpihakan pada kelompok terdampak
  4. Mengelola koordinasi lintas pihak
  5. Meningkatkan kesadaran sebagai fondasi aksi iklim